Jumat, 05 Juni 2009

LAPORAN DARI ISTANA NEGARA: PENGHARGAAN LINGKUNGAN HIDUP 2009

sumber: www.menlh.go.id

LAPORAN DARI ISTANA NEGARA: PENGHARGAAN LINGKUNGAN HIDUP 2009

Hari ini 5 Juni 2009 adalah Hari Lingkungan Hidup yang diperingati di seluruh dunia. Di Indonesia diadakan peringatan HLH 2009 di Istana Negara. Pada kesempatan itu Presiden RI juga memberikan penghargaan  kepada para pejuang lingkungan hidup. Para penerima Kalpataru 2009 terdiri dari:

A.     Kategori Perintis Lingkungan, diberikan kepada warga masyarakat biasa yang berhasil merintis pengembangan dan melestarikan fungsi lingkungan hidup secara menonjol luar biasa dan merupakan kegiatan baru bagi daerah atau kawasan yang bersangkutan.

Adapun penerimanya adalah:

a) Timotius Hindom dari Kabupaten Fakfak, Propinsi Papua Barat.

b) Viktor Emanuel Raiyon dari Kabupaten Sikka, Propinsi NTT.

c) Anyie Apuy dari Kabupaten Malinau, Propinsi Kalimantan Timur.

d) Alexander Ketaren dari Kota Medan, Propinsi Sumatera Utara.

e) Kasmir Gindo Sutan dari Kabupaten Tanah Datar, Propinsi Sumatera Barat. 

B.     Kategori Pengabdi Lingkungan, diberikan kepada petugas lapangan dan atau pegawaii negeri sipil yang mengabdikan diri  melestarikan fungsi lingkungan yang jauh melampaui kewajiban dan tugas pokoknya serta berlangsung cukup lama.

Adapun penerimanya adalah:

a) Kadis, SP dari Kabupaten Lombok Utara, Propinsi NTB.

b) Ir. Djoni dari Kota Padang, Propinsi Sumatera Barat.

c) Makaampo Ratundulage Madonsa dari Kabupaten Sangihe, Propinsi Sulawesi Utara. 

C.     Kategori Penyelamat Lingkungan, diberikan kepada kelompok masyarakat yang berhasil melakukan upaya-upaya pelestraian dan pencegahan kerusakan (penyelamatan) lingkungan hidup.

Adapun penerimanya adalah:

a) Lembaga Adat Dayak Wehea dari Kabupaten Kutai Timur, Propinsi Kalimantan Timur.

b) Ninik Mamak Negeri Enam Tanjung dari Kabupaten Kampar, Propinsi Riau. 

D.     Kategori Pembina Lingkungan, diberikan kepada pengusaha atau tokoh masyarakat yang berhasil dan mempunyai prakarsa melestarikan fungsi lingkungan dan mempunyai pengaruh membangkitkan kesadaran lingkungan dan peran masyarakat atau berhasil menemukan teknologi baru yang ramah lingkungan.

Adapun penerimanya adalah:

 a) H. Imdaad Hamid, SE dari Kota Balikpapan, Propinsi Kalimantan Timur.

b) Irwansyah Idrus dari Kota Jakarta Pusat, Propinsi DKI Jakarta. 

Selain itu diberikan pula penghargaan Adipura kepada kota-kota, yaitu: kota metropolitan (Jakarta Pusat, Palembang, Surabaya, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Timur dan Semarang), kota besar  (Pekanbaru, Malang, Balikpapan, Denpasar, Padang, Batam, Bandar Lampung, Yogyakarta), 35 kota sedang, dan 75 kota kecil. 

Presiden juga memberikan penghargaan kepada sekolah-sekolah Adiwiyata Mandiri 2009 yang selama tiga tahun berturut-turut menunjukkan peningkatan kinerja dalam kebijakan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan, kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partsipatif, dan sarana pendukung yang ramah lingkungan. Sekolah-sekolah yang menerima penghargaan ADiwiyata Mandiri 2009 adalah:

1) SDN Pakujajar CBM, Kota Sukabumi Jabar.

2) SDN Kampung Dalem I, Kabupaten Tulungagung Jawa Timur.

3) SD Citra Alam Jakarta Selatan.

4) SDN Ungaran I Kota Yogyakarta,

5) SMPN I Kedamean, Gresik Jawa Timur,

6) SMPN 2 Kota Ciamis Jabar,

7) SMPN 4 Gresik Jawa Timur,

8) SMAN 1 Mandirancan  Kuningan Jabar,

9) SMAN I Gondang  Mojokerto Jatim, dan

10) SMAN 4 Pandeglang Banten. 

Presiden juga akan menandatangani delapan sampul hari pertama (SHP) Perangko Istimewa Seri Peduli Lingkungan Hidup.

Tidak ada komentar: